A.
Pengertian Teori Sifat
Teori Sifat memandang
seorang pemimpin berdasarkan karakteristik sifat-sifat baik yang
dimilikinya. Sifat merupakan dasar-dasar watak yang dimiliki seseorang dan
dibawa sejak lahir.Teori sifat berkembang pertama
kali di Yunani Kuno dan Romawi yang
beranggapan bahwa “the leaders are born
and not made”, pemimpin itu dilahirkan, bukan
diciptakan (The
Greatman Theory). Teori ini menegaskan bahwa individu
dilahirkan memiliki sifat-sifat
tertentu yang secara alamiah menjadikan mereka
menjadi seorang pemimpin.
B.
Teori Sifat oleh Stogdill dan Bass
Stogdill membedakan karakteristik
yang
menunjukkan pemimpin yang efektif, yaitu:
1.
Sifat kepribadian (adaptif, luwes,
agresif, dan asertif, pengendalian).
2.
Kemampuan (cerdas,
berpengetahuan, lancar berkomunikasi, bijak, dan dapat mengambil keputusan).
3.
Keterampilan
sosial (suka bekerja sama,
administratif, mampu bekerja sama, terkenal,
sosial, partisipatif dan diplomatis).
Pada
perkembangan selanjutnya, Stogdill dan Bass mengklasifikasikan faktor-faktor
personal yang berhubungan dengan kepemimpinan, yaitu:
1. Surgency,
berkaitan dengan kemampuan sosial dan ketegasan.
2. Agreeableness,
mengacu
pada kemampuan kerja sama, kehangatan, dan simpatik.
3. Conscientiousnes,
mengacu pada kegigihan, kerja keras, dan tanggung jawab.
4. Emotional
stability, yaitu ketenangan,
kesabaran, kemantapan, dan kepercayaan diri.
5. Intellectence,
mengacu pada kemampuan imajinatif, berbudaya, berpikiran luas, dan memiliki
keingintahuan yang tinggi.
Menurut Stogdill, sifat-sifat
tertentu efektif di dalam situasi tertentu, dan ada pula sifat-sifat tertentu
yang berkembang akibat pengaruh situasi organisasi. Ada
sejumlah sifat yang terbukti gagal menunjukkan karakter pemimpin yang
efektif. Hal itu menjadi salah satu faktor,
yang menjadi penyebab adalah
situasi yang berbeda.
C.
Kelemahan Teori Sifat
Teori sifat memiliki kelemahan atau keterbatasan, yaitu:
1.
Gagal
memunjukkan karakter pemimpin yang efektif. Hal itu disebabkan karena situasi
yang berbeda.
2.
Memfokuskan
pada kepemilikan karakter yang dimiliki pemimpin. Tetapi masih gagal dalam
membedakan antara karakter yang dimiliki seorang pemimpin dan yang bukan
pemimpin.
3.
Karena
fokusnya adalah karakter dari pemimpin, teori ini malah mengabaikan hal-hal
yang menjadi kebutuhan anggota atau bawahan.
D.
Kelebihan Teori Sifat
Adapun kelebihan dari Teori Pendekatan Sifat adalah penekanan
karakter-karakter yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Kemungkinan karakter-karakter
yang baik dari seorang pemimpin akan membawa keberhasilan dalam memimpin.
E.
Kesimpulan
Dalam kepemimpinan pendidikan tidak mungkin selalu dalam situasi yang sama.
Sehingga dibutuhkan sifat pemimpin yang berubah-ubah,. Akan tetapi tak ada satu
gaya atau tipe ideal yang efektif dalam segala situasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar