Senin, 08 Februari 2016

Kepemimpinan Efektif: Pandangan Teori Perilaku (Two Dimensional Leadership) - Resume



A.    Pengertian Teori Perilaku
Teori ini mengemukakan bahwa keberhasilan pemimpin ditentukan oleh apa yang dilakukan pemimpin dalam situasi organisasi. Terdapat perilaku yang membedakan pemimpin dari yang bukan pemimpin. Jadi, pemimpin itu ada bukan hanya dilahirkan untuk menjadi pemimpin tetapi juga dapat muncul sebagai hasil dari suatu proses belajar. Eksperimen di Universitas Lowa, kepemimpinan dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
1.   Otokratis (authoritarian), yaitu pemimpin yang banyak mengarahkan, tanpa memberikan kesempatan partisipasi bagi anggota.
2.   Demokratis (democrati), yaitu pemimpin yang memberikan kesempatan kepada anggota untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
3.   Bebas (lassiz faire), yaitu pemimpin yang memberikan kebebasan penuh kepada anggota untuk mengambil keputusan sendiri-sendiri.
B.    Kepemimpinan dalam Studi di Ohio State University
Teori kepemimpinan dua dimensi dari eksperimen di Universitas Ohio, yaitu:
1.   Pertimbangan (Consideration)
Sejauh mana pemimpin rnemilih hubungan pekerjaan yang dicirikan saling percaya menghargai gagasan bawahan, dan memperhatikan perasaan mereka.
2.   Struktur Memprakarsai (Initiating Structure)
Sejauh mana pemimpin berkemungkinan menetapkan dan menstruktur perannya dan peran bawahannya dalam mengusahakan tercapainya tujuan.
Berdasarkan dua orientasi tersebut, gaya kepemimpinan dapat diklasifikasikan menjadi:
1.   Kepemimpinan yang berorientasi rendah pada tugas dan rendah pada hubungan manusia.
2.   Kepemimpinan yang berorientasi rendah pada tugas dan tinggi pada hubungan manusia.
3.   Kepemimpinan yang berorientasi tinggi pada tugas dan rendah pada hubungan manusia.
4.   Kepemimpinan yang berorientasi tinggi pada tugas dan tinggi pada hubungan manusia.
C.    Kepemimpinan dalam Studi di Univerdity of Michigan
Penelitian menemukan ada tiga jenis perilaku kepemimpinan, yaitu:
1.   Perilaku yang berorientasi tugas.
Manajer yang efektif berorientasi pada tugas seperti merencanakan, mengatur , mengkoordinasikan, dan menyediakan apa yang dibutuhkan.
2.   Perilaku yang berorientasi hubungan.
Manajer yang efektif berorientasi pada hubungannya dengan manusia (bawahan maupun teman sejawat
3.   Kepemimpnan partisipatif
Manajer yang efektif menggunakan lebih banyak supervisi kelompok daripada mengendalikan tiap bawahan sendiri-sendiri.
D.    Managerial Grid
Dalam pendekatan managerial grid, manajer berhubungan dengan dua hal yaitu produksi dan bawahan.
1.   Manajer memikirkan produksi dan hubungan manajer
2.   Manajer memikirkan produksi dan hubungan kerja dengan manusianya.
E.    Kesimpulan
Kepemimpinan dalam Teori Perilaku memandang keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap dan bertindak pemimpin yang terlihat pada cara melakukan pekerjaan. Ada perilaku spesifik untuk membedakan pemimpin dan yang bukan. Pemimpin itu dibuat melalui proses belajar (dididik dan dilatih) bukan dilahirkan.

Tidak ada komentar: