A.
Pengertian Teori Perilaku
Teori ini mengemukakan bahwa keberhasilan pemimpin ditentukan oleh apa yang
dilakukan pemimpin dalam situasi organisasi. Terdapat
perilaku yang membedakan pemimpin dari yang bukan pemimpin. Jadi, pemimpin
itu ada bukan hanya dilahirkan untuk menjadi pemimpin tetapi juga dapat muncul
sebagai hasil dari suatu proses belajar. Eksperimen
di Universitas Lowa,
kepemimpinan dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
1. Otokratis
(authoritarian), yaitu pemimpin
yang banyak mengarahkan, tanpa memberikan kesempatan partisipasi bagi anggota.
2. Demokratis
(democrati), yaitu pemimpin
yang memberikan kesempatan kepada anggota untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan.
3. Bebas
(lassiz
faire), yaitu pemimpin yang memberikan kebebasan penuh
kepada anggota untuk mengambil keputusan sendiri-sendiri.
B.
Kepemimpinan dalam Studi di Ohio State University
Teori kepemimpinan dua dimensi dari eksperimen di Universitas Ohio,
yaitu:
1. Pertimbangan
(Consideration)
Sejauh mana pemimpin rnemilih hubungan pekerjaan yang dicirikan
saling percaya menghargai gagasan bawahan, dan memperhatikan perasaan mereka.
2. Struktur Memprakarsai (Initiating Structure)
Sejauh mana pemimpin berkemungkinan menetapkan
dan menstruktur perannya dan peran bawahannya dalam mengusahakan tercapainya
tujuan.
Berdasarkan dua orientasi tersebut, gaya kepemimpinan dapat
diklasifikasikan menjadi:
1. Kepemimpinan
yang berorientasi rendah pada tugas dan rendah pada
hubungan manusia.
2. Kepemimpinan
yang berorientasi rendah pada tugas dan tinggi pada
hubungan manusia.
3. Kepemimpinan
yang berorientasi tinggi pada tugas dan rendah pada hubungan manusia.
4. Kepemimpinan
yang berorientasi tinggi pada tugas dan tinggi pada
hubungan manusia.
C.
Kepemimpinan dalam Studi di Univerdity
of Michigan
Penelitian
menemukan ada
tiga jenis perilaku kepemimpinan, yaitu:
1.
Perilaku yang
berorientasi tugas.
Manajer yang
efektif berorientasi pada tugas seperti
merencanakan, mengatur , mengkoordinasikan, dan menyediakan apa yang dibutuhkan.
2.
Perilaku yang
berorientasi hubungan.
Manajer yang efektif berorientasi pada hubungannya dengan
manusia (bawahan maupun teman sejawat
3. Kepemimpnan
partisipatif
Manajer yang efektif menggunakan
lebih banyak supervisi kelompok daripada mengendalikan tiap bawahan
sendiri-sendiri.
D.
Managerial Grid
Dalam
pendekatan managerial grid, manajer berhubungan dengan dua hal
yaitu produksi dan bawahan.
1. Manajer memikirkan produksi dan hubungan manajer
2. Manajer memikirkan produksi dan hubungan kerja dengan manusianya.
E.
Kesimpulan
Kepemimpinan dalam Teori Perilaku memandang keberhasilan atau kegagalan
pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap dan bertindak pemimpin yang terlihat
pada cara melakukan pekerjaan. Ada perilaku spesifik untuk membedakan pemimpin
dan yang bukan. Pemimpin itu dibuat melalui proses belajar (dididik dan
dilatih) bukan dilahirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar