Selasa, 28 April 2015

Nilai-nilai Budaya Tradisi Lokal (Magetan Punya)

1. Ater-Ater
Ater-ater, begitulah masyarakat di wilayah Magetan menyebutnya. Sebuah tradisi dalam bentuk mengirim (memberikan) bahan makanan berupa beras, gula, dan makanan lainnya kepada orang tua, saudara, dan tetangga. Tradisi ini, sudah ada sejak dulu dan dilaksanakan setiap tahun yaitu menjelang Hari Raya Idul Fitri atau di hari-hari terakhir dalam bulan suci Ramadhan. Dan biasanya yang mengantarkan kiriman tersebut adalah anak-anak. Kemudian anak-anak akan diberi sangu atau uang oleh keluarga yang mereka beri bingkisan atau kiriman tersebut. Hal itulah yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak. Sehingga tradisi yang sudah turun temurun ini, layak untuk dipertahankan.

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung:
Sila pertama
Ater-ater sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara bersedekah kepada orang lain.
Sila kedua
Ater-ater sebagai sarana silahturahmi antar keluarga, saudara, dan tetangga serta mengembangkan rasa saling mencintai sesama manusia.






2. Rewang
Rewang merupakan sekumpulan orang yang sukarela melibatkan dirinya membantu seseorang untuk menuntaskan pekerjaannya. Kegiatan ini merupakan tradisi Jawa di Indonesia dan masih dilaksanakan oleh masyarakat, seperti di wilayah Magetan. Rewang biasa dilaksanakan di rumah warga yang sedang memiliki hajat. Rewang bisa berupa membantu dalam urusan memasak atau konsumsi maupun menyiapkan atau menata tempat. Dan orang-orang yang terlibat dalam tradisi Rewang adalah keluarga, saudara, dan tetangga terdekat.
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung:
Sila kedua
Di dalam tradisi Rewang kita melakukan kegiatan kemanusiaan dengan memberikan bantuan secara sukarela kepada orang yang membutuhkan.
Sila kelima
Tradisi Rewang mencerminkan sikap kekeluargaan dan gotong royong terhadap sesama manusia.



3. Bersih Desa
Bersih Desa merupakan tradisi rutin yang digelar setiap tahun. Tradisi ini dilaksanakan pada Bulan Muharram atau oleh masyarakat Jawa disebut dengan Sasi Suro. Di wilayah Magetan, yaitu di Kecamatan Takeran, tradisi Bersih Desa terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan, selamatan, dan diakhiri dengan adanya hiburan yang berupa pertunjukan seni wayang, campursari, atau pengajian.
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung:
Sila pertama
Tradisi ini merupakan salah satu wujud syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena desa mereka telah dihindarkan dari bahaya bencana.
Sila kedua
Selain berperilaku adil terhadap diri sendiri dan sesama manusia, Bersih Desa juga sebagai wujud perilaku adil terhadap alam sekitar.
Sila kelima
Dengan adanya Bersih Desa akan meningkatkan nilai gotong royong dan kekeluargaan antar masyarakat.

Tidak ada komentar: