Sore, Wahyunita R kali ini akan berbagi artikel. Lihat ya? :D
Sejak
kita masuk di dunia pendidikan mulai dari jenjang paling rendah hingga paling
tinggi, tentu tidak pernah lepas dari kegiatan menulis. Menulis merupakan salah
satu cara untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran kita dalam wujud
tulisan. Tidak hanya itu, menulis juga bisa digunakan untuk mengungkapkan dan
mengekspresikan pengalaman, perasaan, atau ide-ide kita. Oleh sebab itu, menulis
sangat penting untuk dilakukan oleh setiap orang selain kegiatan membaca. Apalagi
ketika seseorang telah menjadi mahasiswa. Menulis menjadi makanan pokok yang
menyertai aktivitas mahasiswa sehari-hari yaitu untuk membuat laporan
praktikum, makalah, laporan penelitian, dan tentu juga skripsi atau tugas
akhir. Jadi, kemampuan menulis mahasiswa juga menjadi salah satu faktor yang
ikut andil dalam menentukan keberhasilan maupun prestasi mahasiswa di perguruan
tinggi.
Saat
ini muncul tuduhan yang mengarah pada rendahnya kemampuan menulis mahasiswa di
Indonesia. Tuduhan tersebut memang benar dan sesuai dengan fakta yang ada. Dan
hal itu dapat dibuktikan dengan sedikitnya mahasiswa yang mengikuti ajang lomba
penulisan karya tulis ilmiah. Padahal sebenarnya ajang lomba tersebut bertujuan
untuk meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa untuk menulis. Namun, hanya
sedikit mahasiswa yang merespon dan berpartisipasi aktif untuk mengikuti ajang
lomba tersebut. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang acuh dan bahkan
menganggap angin lalu saja ketika mendengar ajang lomba tersebut.
Bukti
lain dapat dilihat pada kebiasaan “copas”
(copy-paste). Ketika mahasiswa mendapatkan tugas untuk membuat makalah,
presentasi, atau materi, tidak sedikit di antara mereka lebih suka mengcopy-paste dari internet. Jarang
mahasiswa yang memilih untuk membaca, kemudian menulis inti dan kesimpulan dari
apa yang telah dibaca. Padahal kegiatan membaca yang kemudian kita ikuti dengan
kegiatan menulis akan meningkatkan pemahaman tentang materi yang sedang kita pelajari.
Satu
hal lagi yang bisa dijadikan bukti
rendahnya kemampuan menulis mahasiswa di Indonesia yaitu sedikitnya karya
tulis ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa Indonesia di banding dengan
negara-negara lain di dunia atau bahkan di kawasan Asia Tenggara saja. Padahal
salah satu aspek penilaian perguruan tinggi yang hebat adalah karya tulis yang
dihasilkan oleh perguruan tinggi tersebut dan seberapa banyak karya tulis
tersebut dijadikan daftar rujukan oleh perguruan tinggi yang lain.
Banyak
faktor yang bisa membuat rendahnya kemampuan menulis mahasiswa Indonesia. Salah
satu faktor tersebut adalah minat mahasiswa untuk membaca yang rendah. Hal ini
dapat dibuktikan dengan mahasiswa yang lebih suka mengisi waktu luang dengan
mendengarkan musik, menonton, atau berinteraksi di sosial media dibandingkan
dengan membaca. Walaupun di sosial media mereka juga membaca, yang dibaca
hal-hal yang tidak menambah pengetahuan. Faktor yang lain adalah kurangnya
penghargaan pemerintah terhadap karya tulis mahasiswa yang berkualitas.
Buktinya banyak penemuan baru yang merupakan hasil dari karya tulis ilmiah.
Namun karena kurangnya penghargaan dari pemerintah, penemuan baru tersebut
tidak sepenuhnya bisa dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan.
Fakta-fakta
tentang rendahnya kemampuan menulis mahasiswa di atas, hendaknya menjadi cambuk
bagi mahasiswa untuk berubah dari kondisi tersebut. Sebagai seorang mahasiswa,
kita harus cerdas dan tanggap akan hal ini. Mahasiswa harus bertindak agar
keadaan tersebut tidak berlarut-larut hingga turun ke generasi penerus.
Faktor-faktor
yang menjadi penyebab rendanya kemampuan membaca mahasiswa harus dihilangkan.
Kita harus mulai membiasakan diri kita sendiri untuk membaca kemudian menuliskan
apa yang kita dapatkan dari membaca tersebut. Kemudian dari pemerintah sendiri
hendaknya memberikan penghargaan yang lebih terhadap karya tulis mahasiswa yang
berkualitas. Penghargaan di sini bukan berarti pemberian hadiah berupa uang
atau sejenisnya. Tetapi, penghargaan dengan cara memberi bantuan dan dukungan
untuk mengembangkan karya tulis ilmiah yang dihasilkan tersebut agar bisa
bermanfaat untuk kelangsungan hidup masyarakat di Indonesia. Selain itu, bisa
juga dengan memberikan sebuah pekerjaan yang berkaitan dengan karya tulis
ilmiah yang dihasilkan dan gaji yang pantas. Atau dengan memberikan beasiswa
kepada mahasiswa tersebut untuk melanjutkan kuliah. Sehingga dengan demikian
akan menambah dan meningkatkan kemampuan menulis pada mahasiswa di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar