Rabu, 18 November 2009

Pertemuan Sementara dengan Sahabat Lama

Hari minggu, pagi itu dikota Madiun cuaca cerah. Secerah hati Nira yang sibuk sekali di dapur. Dia sedang membuat kue dengan mamanya untuk sahabat karibnya yang bernama Adifatul Maulina. Namun ia dipanggil Ifa oleh teman-temannya. Iatelah lima tahun meninggalkan kota Madiun dan pindah ke kota Surabaya dan sekarang kembali lagi ke kota Madiun di rumah bibinya. Nira sengaja membuat kue kesukaannya karena untuk memberi kejutan padanya. Selesai membuat kue Nira sangat senag dan berterima kasih pada mamanya yang telah membantu.
“Nir, apa kamu mauke rumahnya Ifa sekarang?” Tanya mama.
“Nggak Ma, Nira kesan nati sore aja dan yang mengembala kambing nanti biar adik aja ya, Ma?” Sahut Nira.

Senin, 02 November 2009

Picked Mangoes

Two weeks ago, I and my younger brother went to my grandmother's house. In there i will to picked some mangoes. My brother need a stair to climb mangoes tree.
"My grandmother, where is the stair ?" I ask to my grandmother.
"Oh.... the stair is the behind of stable chicken."said my grandmother.
"Oh.... thank you my grandmother." I said.

Kamis, 28 Mei 2009

The Journey to the Center of the Earth















Trevor was a Natural Sciens skilled. He tought in a Universitas in America. Trevor had a brother. His name was Max. He died ten years ago. When he has a research to center of the earth.
One day Elizabeth, Max's wife wanted to entiusted her son to Trevor. He also gave Max's property to Trevor. When Trevor read Max's books he found some numbers in Max's note. Than he invited Sean to his labolatory. Eventtuallyin there he found one area dot. Who he found. That dot was Islandia area. He also found named a Doctor of Max's friend his named, Sigurbjohn Asgeirssion.

Sabtu, 11 April 2009

Akhirnya Mengakui

Winda, Reni dan Lita adalah sahabat yang akrab dalam satu kelasku. Winda adalah anak yang paling pandai tapi agak sedikit sombong dan ingin menang sendiri. Dia tidak begitu kaya dan tidak juga miskin, dia pas-pasan. Kebetulan saat itu ada anak baru, namanya Ratih. Dia pindahan dari Surabaya. Dia sangat kaya, cantik, tidak sombong dan pandai sekali. Semenjak dia mengikuti pelajaran di kelasku dia selalu mendapat nilai yang yang baik dan selalu melebihi nilai Winda. Hal inilah yang membuat Winda dan teman-temannya jengkel kepada Ratih apalagi banyak teman-teman yang menyukainya, termasuk aku juga. Mulai saat itu Winda dan teman-temannya sering ngerjain Ratih. Diantaranya mereka pernah menyembunyikan kotak pensil Ratih ketika ada ulangan, yang menyebabkan Ratih dimarahi oleh gurunya.
Pada suatu hari ada pengumuman bahwa akan diadakan perkemahan. Saat itu juga Winda dan teman-temanya berkumpul di perpustakaan untuk ngerjain Ratih saat berkemah nanti.

Sabtu, 04 April 2009

Malu Dua kali Lipat

Sepulang sekolah aku langsung pergi ke bank untuk menabung. Sesampainya di bank aku kecewa karena gerbang sudah ditutup dan aku semakin terkejut karena ada petugas di bank itu yang tampaknya baru pulang menegurku.

“Dik, banknya sudah tutup karena sudah sore, kalau adik mau nabung besok saja, ya ?” Tanya petugas bank itu.
“I..Iya Pak.” Jawabku.

Huh…uh betapa malunya diriku dilihat banyak orang, masih pakai seragam lagi. Ketika aku melihat jam tanganku ternyata sudah pukul 15.30 WIB. Aku pun nyengir karena merasa sangat malu sekali.
“Huh… anak tolol lain kali kalau ke bank lihat jam dulu ya?” Gerutuku pada diriku sendiri karena sangat benci.