Rabu, 18 November 2009

Pertemuan Sementara dengan Sahabat Lama

Hari minggu, pagi itu dikota Madiun cuaca cerah. Secerah hati Nira yang sibuk sekali di dapur. Dia sedang membuat kue dengan mamanya untuk sahabat karibnya yang bernama Adifatul Maulina. Namun ia dipanggil Ifa oleh teman-temannya. Iatelah lima tahun meninggalkan kota Madiun dan pindah ke kota Surabaya dan sekarang kembali lagi ke kota Madiun di rumah bibinya. Nira sengaja membuat kue kesukaannya karena untuk memberi kejutan padanya. Selesai membuat kue Nira sangat senag dan berterima kasih pada mamanya yang telah membantu.
“Nir, apa kamu mauke rumahnya Ifa sekarang?” Tanya mama.
“Nggak Ma, Nira kesan nati sore aja dan yang mengembala kambing nanti biar adik aja ya, Ma?” Sahut Nira.


“Iya-iya nggak apa-apa. Tapi nati jangan lama-lama ya?”Kata mama.
“Ya ampun Ma, Nira kan kangen banget sama Ifa masa’ lama dikit nggak boleh?” Pinta Nira.
“Ya udah. Emang kamuini carikesempatan aja!” Celetuk mama Nira sambil tersenyum.
Sore harinya Nira pergi ke rumah Ifa yang tak jauh itu naik sepeda mininya. Ketika mengetuk pintu ia taksabar untuk melihat sinar wajah Ifa yang baru dan tak sabar untuk memeluknya. Setelah pintu dibuka Nira berdiri kaku dan ingin rasanya pingsan.
“ I…I…Ifa?” Teriak Nira.
“Ka…ka…kamu Niraaa!” Teriak Ifa.
“I…iya aku Nira.” Jawab Nira.
Secepat kilat Nira memeluk Ifa dan keduanyapun menanagis terisak-isak melepas rindu8 kemudian mereka bercakap-cakap.
“Eh…. If ngomong-ngomong kamu kesini sama siapa? Tanya Nira.
“Sama kakakku tapi besok dia mau kembalilagi ke Surabaya.” Jwab Ifa
“Terus mama dan papamu kemana?” Tanya Nira lagi.
“Mama papaku menemani nenek jadi aku sendiri.” Sahut Ifa.
“Jadi beneran kamu akan pindah kesini bukan untuk menengok?” Kata Nira.
Bersambung.....

Tidak ada komentar: