Senin, 29 Februari 2016

Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional - Resume

A. Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transkasional adalah perilaku pemimpin yang memfokuskan perhatiannya pada transaksi (tawar menawar) interpersonal antara pemimpin dengan anggota. Hal itu melibatkan hubungan pertukaran antara pelayanan dengan berbagai bentuk upah yang dikontrol oleh pemimpin pada bagian-bagina tertentu. Karakteristik kepemimpinan transaksional adalah:
  1. Pemimpin menggunakan serangkaian imbalan untuk memotivasi para anggota.
  2. Pemimpin hanya melakukan tindakan koreksi apabila anggota gagal mencapai sasaran prestasi yang ditetapkan.

B. Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional, seorang pemimpin adalah role model yang memperhatikan anggotanya secara individu, memotivasi dan mengilhami nilai-nilai yang tinggi serta mendorong anggota untuk memecahkan masalah secara inovatif dan kreatif. Komponen kepemimpinan transformasional yaitu:
  1. Kharisma, yaitu pemimpin dapat memberi teladan/role model.
  2. Perhatian yang diindividualisasi, yaitu memperhatikan anggota secara individu.
  3. Motivasi inspirasional, yaitu memotivasi yang diilhami cita-cita/nilai-nilai yang tinggi.
  4. Stimulasi intelektual, yaitu menstimulasi dengan cara yang inovatif dan kreatif.

C. Perbedaan Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional
  1. Kepemimpinan Transaksional, pemimpin menyadari hubungan antara usaha dan imbalan sehingga mengandalkan bentuk-bentuk standar bujukan, hadiah, hukuman, dan sanksi untuk mengontrol pengikut. Kepemimpinan bergantung pada kekuatan pemimpin memperkuat bawahan untuk berhasil menyelesaikan tawar-menawar.
  2. Kepemimpinan Transformasional, pemimpin memotivasi, mengilhami, dan memberikan pertimbangan individual, stimulasi intelektual, dan pengaruh ideal untuk pengikut anggota bertindak di luar kerangka dari apa yang digambarkan sebagai hubungan pertukaran. Pemimpin memiliki visi yang baik, retoris, dan keterampilan mengembangkan ikatan emosional yang kuat dengan pengikutnya

D. Implementasi Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dalm Pendidikan
  1. Kepala sekolah transaksional, menggunakan logika kerja kontraktor yang didasarkan pada transaksi atau pertukaran sesuatu yang bernilai. Kepala sekolah menjanjikan imbalan bagi guru dan staf yang mampu mencapai hasil di luar dugaan bersama. Kepala sekolah transaksional menjalankan manajemen dengan pengecualian, tidak bersifat laissez-faire, dan tidak mencerminkan tanggung jawab dirinya bersama guru dan staf.
  2. Kepala sekolah transformasional, membuat orang bertindak melampaui kepentingan diri menuju usaha bersama demi tujuan bersama yaitu pencapaian pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu juga memperhatikan nilai kolektif umum sehingga guru dan staf fokus pada organisasi sekolah serta relasi antara organisasi sekolah dan masyarakat
E. Kesimpulan 

         Kepemimpinan transaksional bukanlah lawan dari kepemimpinan transformasional, karena kepemimpinan transformasional dapat dibangun melalui kepemimpinan transaksional. Keberadaan kepemimpinan transformasional tidak menjadikan atau memposisikan kepemimpinan transaksional menjadi kepemimpinan yang tradisional.

Tidak ada komentar: