Senin, 11 April 2016

Nilai-Nilai dan Etika dalam Kepemimpinan Pendidikan - Resume


A.      Pengertian Nilai dan Etika
Nilai adalah sejumlah sifat-sifat utama yang harus dimiliki setiap seorang agar yang dilakukan dapat berjalan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Etika adalah perilaku berstandar normatif berupa nilai-nilai moral, norma-norma, dan hal-hal yang baik-baik. Etika adalah sistem nilai yang disepakati untuk memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.
B.      Nilai dan Etika dalam Kepemimpinan
Nilai-nilai kepemimpinan adalah sejumlah sifat-sifat utama yang harus dimiliki seorang pemimpin agar kepemimpinannya dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Beberapa nilai kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang pemimpin yaitu (1) integritas dan moralitas, integritas menyangkut mutu, sifat dan keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Moralitas menyangkut akhlak, budi pekerti, susila, ajaran tentang baik dan buruk, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket, dan adat sopan santun, (2) tanggung jawab dan pengorbanan, pemimpin harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukan dan tidak dilakukannya untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam organisasi, (3) kebijaksanaan, (4) keteladanan, (5) menjaga kehormatan, (6) beriman, (7) kemampuan berkomunikasi, (8) komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM.
Kepemimpinan beretika akan membuat suasana hubungan kerja dalam organisasi lebih nyaman dan terhindar dari konflik vertikal maupun konflik horisontal. Adapun etika dalam kepemimpinan yaitu:
1.   Menjaga perasaan orang lain.
2.   Memecahan masalah dengan rendah hati.
3.   Menghindari pemaksaan kehendak tetapi menghargai pendapat orang lain.
4.   Mengutamakan proses dialogis dalam memecahkan masalah.
5.   Menanggapi suatu masalah dengan cepat, dan sesuai dengan keahlian (competence).
6.   Menyadari kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki (improving value).
7.   Mengedepankan sikap jujur, disiplin, dan dapat dipercaya.

C.      Faktor Penghambat Kepemimpinan
Berkembangnya faham-faham (isme) dewasa ini yang mempengaruhi pola dan gaya kehidupan masyarakat yaitu:
1.   Materialisme (mendewakan materi), hedonisme (hidup untuk bersenang-senang), dan konsumerisme (mengikuti naluri konsumtif). Semua ini secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh dalam pelaksanaan kepemimpinan.
2.   Praktek korupsi yang menghambat kemajuan organisasi dan melemahkan peran pemimpin. Tindakan korupsi bisa menghancurkan pemimpin dan berakibat kepemimpinan yang dijalankan tidak efektif lagi.
3.   Proses rekrutmen pemimpin yang hanya berorientasi mengejar kekuasaan dan uang.

D.      Kesimpulan
Nilai merupakan sesuatu yang berharaga atau bermanfaat dan etika adalah sistem nilai yang disepakati bersama. Pemimpin hendaknya bisa mengayomi anggota dan bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Seorang pemimpin harus bisa menjaga nilai dan etika yang baik karena pemimpin adalah seorang suru teladan.

Tidak ada komentar: