A.
Pengertian Nilai dan Etika
Nilai adalah sejumlah sifat-sifat
utama yang harus dimiliki setiap seorang agar yang dilakukan dapat berjalan
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Etika adalah perilaku berstandar
normatif berupa nilai-nilai moral, norma-norma, dan hal-hal yang baik-baik. Etika adalah sistem nilai yang disepakati untuk memutuskan apa yang benar, atau apa
yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten
dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.
B.
Nilai dan Etika dalam Kepemimpinan
Nilai-nilai kepemimpinan adalah
sejumlah sifat-sifat utama yang harus dimiliki seorang pemimpin agar
kepemimpinannya dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Beberapa nilai kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang pemimpin yaitu (1) integritas dan moralitas, integritas
menyangkut mutu, sifat dan keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Moralitas menyangkut akhlak, budi pekerti, susila, ajaran
tentang baik dan buruk, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket, dan adat sopan santun, (2) tanggung jawab dan pengorbanan, pemimpin harus bertanggungjawab atas
apa yang dilakukan dan tidak dilakukannya untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dalam organisasi, (3) kebijaksanaan, (4) keteladanan, (5) menjaga kehormatan, (6) beriman,
(7) kemampuan berkomunikasi, (8) komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM.
Kepemimpinan beretika akan membuat
suasana hubungan kerja dalam organisasi lebih nyaman dan terhindar dari konflik
vertikal maupun konflik horisontal. Adapun
etika dalam kepemimpinan yaitu:
1. Menjaga perasaan orang lain.
2. Memecahan masalah dengan rendah hati.
3. Menghindari pemaksaan kehendak
tetapi menghargai pendapat orang lain.
4. Mengutamakan proses dialogis dalam
memecahkan masalah.
5. Menanggapi suatu masalah dengan
cepat, dan sesuai dengan keahlian (competence).
6. Menyadari kesalahan dan berusaha
untuk memperbaiki (improving value).
7. Mengedepankan sikap jujur, disiplin,
dan dapat dipercaya.
C.
Faktor Penghambat Kepemimpinan
Berkembangnya
faham-faham (isme) dewasa ini yang mempengaruhi pola dan gaya kehidupan
masyarakat yaitu:
1. Materialisme (mendewakan materi),
hedonisme (hidup untuk bersenang-senang),
dan konsumerisme (mengikuti naluri konsumtif). Semua ini secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
dalam pelaksanaan kepemimpinan.
2. Praktek korupsi yang menghambat
kemajuan organisasi dan melemahkan peran pemimpin. Tindakan korupsi bisa menghancurkan pemimpin dan berakibat
kepemimpinan yang dijalankan tidak efektif lagi.
3.
Proses
rekrutmen pemimpin yang hanya berorientasi mengejar kekuasaan dan uang.
D.
Kesimpulan
Nilai merupakan sesuatu yang berharaga atau bermanfaat dan etika adalah
sistem nilai yang disepakati bersama. Pemimpin hendaknya bisa mengayomi anggota
dan bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Seorang pemimpin harus
bisa menjaga nilai dan etika yang baik karena pemimpin adalah seorang suru
teladan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar