Rabu, 07 Januari 2015

Cerita Lama Tentang Aku dan Mereka



I miss them. . . How are you? Aku menemukan cerpen lama ini dan ternyata belum sempat aku posting. Yauda aku buat posting aja untuk mengisi blog ini. . .:D


Setahun yang lalu tepat tanggal 23 Juni 2013, banyak cerita dan pengalaman yang selalu terbayang dan terkenang olehku. Entah karena ada hubungannya dengan suasana hatiku atau apa aku juga tak mengerti. Tapi, ya nggak semuanya aku ingat dengan baik. Yang aku ingat adalah mulai dari siang sampai malam, sedangkan ketika pagi aku tidak ingat dengan apa saja yang telah aku lakukan. Em... jadi bingung aku harus memulai cerita dari mana. Yaudahlah langsung saja ya...

Siang hari sekitar jam setengah dua, aku sedang menunggu temanku yang berinisial AM. Kami sudah berencana ikut ke sekolah mempersiapakan peralatan dan apa aja untuk kemah pembantaran kelas 11. Aku lupa, mengapa temanku AM mau menjemput ke rumahku. He he he... maaf. Sebelum berangkat, aku ijin kepada bapak. Aku kaget, ketika tiba-tiba bapak memanggilku lagi. Oh, ternyata bapak mengingatkan kalau bajuku yang bagian belakang kotor. Jadi, aku cepat-cepat ganti baju karena temanku sudah datang. Kemudian kami segera menuju ke sekolah. Dan kalian semua tentu sudah ­tahu tempat yang langsung kami tuju. Yap, bener sekali... Kami langsung menuju ke sanggar Pramuka di sekolah kami. Ternyata di sana kalau nggak salah sudah ada Kak HPAH, Kak LAPP, Kak THM, Kak EZAA, Kak VL, Kak BBAD, Kak RKR, Kak ZZ. Mereka sedang menyiapkan tenda, tongkat, de es be, kalian (yang anak pramuka) pasti juga sudah tahu.

Oiya... kegiatan kemah pembantaraan saat itu, kami bergabung dengan kegiatan pelantikan anggota Saka Wirakartika atau apa ya, aku lupa-lupa ingat. Kami menunggu konfirmasi dengan pihak 501 (yang membina Saka Wirakartika, sepertinya) masalah transportasi menuju bumper. Bumper yang kami tuju adalah di lingkungan MK. MK bukan Mahkamah Konstitusi loh ya... :D Nanti kalian mengira MK adalah Mahkamah Konstitusi, he he he... nggak mungkinlah. MK itu Monumen Kresek. Tahu nggak? Itu loh, yang buat tempat nasi bungkus. Atau kalau nggak tau, kalian pernah beli snack di Indomaret, IndoAPRIL, atau apalah itu yang sejenis. Setelah bayar di kasir, snack kalian pasti dimasukkan ke dalam sebuah kantong yang terbuat dari plastik. Yaa, itu loh namanya Kresek... Eits percaya amat. Bukan seperti itu yang bener.... Monumen Kresek itu, lihat gambar ini...

Eh eh, sampai mana tadi ceritanya. Karena mungkin bingung, aku dan Kak LAPP menuju ke 501 naik motornya Kak HPAH. Kalian bingung ya, mengapa kok aku diajak sama Kak LAPP. Ya, tujuannya adalah agar nanti pas kembali dari 501, aku yang bawa motornya. Soalnya Kak LAPP nanti bareng sama Truk 501 menuju ke sekolah untuk membawa barang-barang ke bumper. Ketika truk sudah sampai, barang-barang segera dimasukkan dan di bawa ke bumper. Yang berangkat ke bumper duluan naik motor seingatku Kak LAPP. Sementara itu, yang bareng sama truk 501 adalah aku dengan Kak AM. Jujur, aku baru pertama kali ini naik truk 501 yang tinggi banget. Biasanya kan, aku cuma lihat aja, belum pernah naik. Tapi, kali ini aku naik dan duduk di depan bersama Pak Sopir. Oiya, bukan Pak Sopir tapi Mas Sopir. Soalnya, Aku sama Kak AM sudah berkenalan dan tanya-tanya. Dan ternyata dia itu masih muda juga. Namanya adalah.... hayo siapa yang tau? :D kalau enggak tau, ini aku kasih tau. Kalian tau Pemain Timnas Indonesia yang pernah memiliki fans yang banyak banget nggak? Itu loh yang nama belakangnya Bachdim. Kakak itu namanya sama kayak nama depan Pemain Timnas Indonesia yang belakangnya Bachdim. Waduh, repot banget sih nyebutin nama gitu aja... Sebenarnya namanya sih Kak Ervan, bukan Kak Irfan. Eh, eh keceplosan... yaudah deh terlanjur kebuka satu nama deh. Sepanjang jalan kami ngobrol ke sana ke mari. Kak Ervan juga menceritakan pengalamannya ketika akan masuk jadi anggota 501, mulai dari kegiatan-kegiatan hingga waktu istirahat.

Oiya, padahal aku udah nyebutkan namaku saat kenalan tadi. Tapi Kak Ervan mesti salah terus manggil namaku. Nama Kak AM aja dia inget, tapi namaku lupa... Aku dipanggil Ifa, Syifa, apalah... padahal namaku kan bukan itu. Yasudahlah.... Eh, di tengah-tengah mengobrol, kami kehilangan jejak Kak LAPP yang kami ikuti dari belakang (Wkwkwk alay.... :D “kehilangan jejak” kayak mau nyari apa aja). Kak Er juga, aku pikir dia sudah tau jalan menuju ke bumper. Eh ternyata, malah dia juga lupa-lupa ingat. Sampai kami salah jalan. Harusnya masih terus, kami malah belok kanan. Akibatnya, truk harus di putar untuk balik ke arah yang tadi. Yah payah, Kak Er juga bikin malu aja. Udah jalannya itu kecil, mau mutar truknya juga susah. Akhirnya truk masuk ke halaman rumah orang agar truk bisa di putar. Wah, orang-orang sekitar pada ngeliat. Ada apa gerangan kok ada truk 501 masuk ke halaman orang. Ntar di kirain mau ada penggusuran lagi.....:D Mana aku sama Kak AM duduk di depan lagi. Hm... emang kayak gitu kali ya, kalau mau muter truk. Rempong...! truk berhasil diputar dan kami langsung melanjutkan perjalanan ke bumper. Sesampai di bumper, di sana udah ada Kak LAPP dan barang-barang segera di turunkan. Semua barang-barang sudah selesai diturunkan, tapi kakak-kakak yang lain kok belum dateng ya... Yaudah kami tunggu saja sambil ngobrol-ngobrol lagi.

Oiya, kakak-kakak yang kami tunggu itu adalah yang nanti malem jaga di bumper untuk jadi panitia H-1. Karena sudah mulai sore, aku, Kak AM, dan Kak Er memutuskan untuk pulang duluan. Sementara Kak LAPP ditemenin sama Kakak Saka Wirakartika yang lain yang baru dateng juga. Yap, Aku pulang naik truk itu lagi. . . :D. Di jalan kami bertemu dengan Kakak-kakak yang lain di masjid deket bumper. Mungkin mereka sedang sholat Ashar kali. Seperti tadi ketika berangkat, di sepanjang jalan kami pun (Aku, Kak AM, Kak Er) ngobrol-ngobrol ringan. Tiba-tiba Kak Er nawarin Aku dan Kak AM jeruk. Sesaat Aku dan Kak AM diam. . . “Nggak-nggak kalau tak racuni”, ujar Kak Er. Aku dan Kak AM langsung tertawa saja, lucu amat. Masak Kak Er mikir sampai segitu.... :D. Tapi, kami emang beneran nggak mau kok. . . Eh eh eh tunggu-tunggu, Kak Er mau ngapain itu. Eh, ya ampun diam-diam Kak Er juga merokok. Yah, aku kan paling nggak suka kalau ada asap rokok. Aku batuk-batuk karena nggak tahan asap rokok, eh tapi Kak Er malah ngejek. Selain batuk, aku pun juga berasa mau muntah (em mabuk kali ya, yang bener :D). Seingatku aku saat itu duduk di tengah, setelah merasa nggak enak dan batuk-batuk, aku pindah duduk di pinggir deket jendela. Ya, itu agar Aku bisa menghirup udara segar dan nggak bau asap rokok Kak Er. Untung Kak Er baik, dia segera menghabiskan rokoknya.

Tak berapa lama, Kak Er ngambil botol air minum. Ternyata dia haus juga... :D Dia mau minum air di botol itu. Tapi, apa kakak-kakak? Kak Er bingung gimana caranya minum, sementara dia lagi nyopir truk. Kak Er mengurangi kecepatan truk pakai satu tangan dan berusaha untuk minum dengan bantuan satu tangan yang lain. Tapi apa yang terjadi? Kak Er malah tersedak. . . :D Aku dan Kak AM tertawa kecil melihatnya. Kak Er bersungut sambil tertawa juga wk wk wk. . . :D Kak Er terbatuk-batuk agak lama. Dan selama itu aku nggak berhenti untuk menahan tawa. . . :D Tapi, sepertinya Kak Er woles-woles aja dan akhirnya berhasil minum juga. Sesampai di sekolah tercinta, Aku dan Kak AM segera turun dan Kak Er pamit kembali ke 501. Habis itu, Kak AM ngajak Aku untuk ikut jaga bumper malam itu. Nanti kita berangkat bareng sam Kak DDN, yang katanya juga mau ke bumper nanti malem. Aku mikir-mikir dulu, dan Aku pun setuju. Planning pertama adalah pulang ke rumah Kak AM. Kak AM selesai mandi dan menyiapkan peralatan, kami lanjut menuju ke rumahku. Sesampai di rumahku, Kak AM menunggu di ruang tamu dan Aku segera mandi dan menyiapkan peralatan-peralatan. Setelah selesai, ibuk menyuruh Aku untuk makan dulu. Ya, aku pun makan walaupun cuma sedikit banget. Semua sudah beres, aku pamit dan kami segera menuju ke rumah Kak DDN.

Aku dan Kak AM tiba di rumah Kak DDN habis isya’ sekitar jam 8 kurang kalau nggak salah... :D. Tiba di rumah Kak DDN, eh malah kami disuruh makan sama ortunya Kak DDN. Yaudah akhirnya Aku, Kak AM, dan Kak DDN makan bareng. Karena sudah semakin malem, kami bertiga segera bersiap untuk menuju bumper. Aku naik motor sama Kak AM di belakang, sementara Kak DDN naik motor sendiri di depan. Karena Kak DDN yang tau persis jalannya. Di tengah jalan, kami sempat berhenti di Indomaret untuk membeli snack dan air minum dan melanjutkan perjalanan lagi. Kami berangkat dari rumah Kak DDN tadi, sekitar jam setengah 9 malem. Dan ini jalanan udah sangat sepi banget. Aku lihat jam di HP udah menunjukkan pukul setengah 10an lebih. Saat itu, aku memang sengaja melihat, karena HP.ku bergetar karena ada SMS dari .....ku (:D). Dia nanya, aku besok ikut apa nggak. Kemudian aku jawab yang intinya, ya aku ikutlah, ini aja aku lagi otw ke bumper. Tapi, dia bales apa? “oh” gitu aja. Yaudah, aku mau bales apalagi coba, bingung aku.

Jalanan gelap dan sepi sekali. Aku hanya diam dan berdo’a saja agar selamat sampai di bumper. Aku sedikit kedinginan karena udara malam khas dataran tinggi. Kami sampai di bumper sekitar pukul 11 kurang. Di sana sudah berdiri sebuah tenda sekretariat yang dibuat kakak-kakak yang lain untuk tempat istirahat (tenda sekretariat itu, cuma ada atapnya aja, dindingnya nggak ada alias terbuka... :D). Sebuah lilin dinyalakan untuk memberi sedikit penerangan, karena di sana tidak ada lampu penerangan. Lampu yang menyala hanya ada di kios-kios makanan yang ada di sepanjang jalan mau masuk ke Monumen. Sebelum tidur, kami berdoa dan membaca surat Yasin bersama-sama agar tidak diganggu. Kami tidur beralaskan terpal, berbantal tas, dan berselimut tenda... :D Malam semakin larut, aku belum bisa tidur karena suara nyamuk yang terus mengusik telingaku. Aku tengak-tengok apakah hanya aku aja yang nggak bisa tidur. Ha ha ha, mungkin kakak-kakak yang lain juga nggak bisa, tapi dipaksain untuk tidur.

Malam itu yang jaga adalah Kak HPAH dan Kak LAPP kalau nggak salah. Mereka muter-muter bumper, dan sesekali aku mendengar mereka ngobrol. Lilin sering mati karena tertiup oleh angin malam. Dan semakin lama semakin habis dan mati. Tapi, aku heran karena bumper masih terlihat sangat terang sekali, mungkin karena pancaran cahaya bulan. Kukeluarkan kepalaku dari balik selimut untuk melihat bulan. Dan setelah aku buka, SUBHANALLAH...!!! Aku terkejut, merinding, dan kagum melihat bulan pada malam itu. Aku belum pernah melihat bulan yang terlihat sangat besar sekali dan sinarnya sangat terang sekali. Tapi setelah searching, sekarang aku sudah tahu, bahwa pada tanggal itu (23 Juni 2013) bulan terlihat sangat besar (ukuran giant) dan disebut dengan “SUPERMOON”. Aku merasa sangat bahagia sekali melihatnya, karena ada teman-teman disampingku walaupun mereka sudah pada bobok atau belum aku juga nggak tau. Apalagi, aku melihat bulan itu sambil tiduran di alam bebas di temani nyamuk dan angin malam yang dinginnya menusuk. Tiba-tiba aku kepikiran dengan seseorang yang tadi SMS aku.

Oiya, sebenernya aku juga inget kalau hari itu adalah hari ulang tahunnya. Dan aku sebenernya udah merencanakan mau ngucapkan nanti malam aja. Ya sekitar hampir-hampir jam 12an malem lah. Mengapa? Soalnya, karena mungkin aku tidak bisa memberi ucapan selamat ulang tahun ke dia pertama kali, biarlah aku menjadi orang yang terakhir kali mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya saat itu. Aku mengambil HP, dan ternyata sudah hampir jam 12. Sebenernya Aku sudah mencoba menyusun kata-kata sambil melihat keindahan bulan malam itu untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya malam itu. Tapi, dengan jawaban SMS dia yang seperti tadi, aku menjadi males juga untuk mengucapkannya. Padahal mungkin seharusnya aku mengucapkan. Aku terdiam lama sambil menatap sang bulan yang terlihat semakin meninggi. Dari kejauhan, bulan itu tampak seperti berada di antara pepohonan di atas bukit sana. Sinarnya sangat terang, hingga bentuk awan malam di dekatnya sangat kelihatan jelas sekali.
~ ~

2 komentar:

Unknown mengatakan...

23 juni ? tanggal lahirku :V

WR mengatakan...

Iya, npa D? Uda baca ta? :o Itu cerita nyata loh. . .xD