Senin, 14 Maret 2016

Budaya Dan Iklim Organisasi dalam Kepemimpinan Pendidikan - Resume


A.    Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi mengacu pada norma perilaku, nilai, keyakinan, asumsi, dan mitos yang mempengaruhi cara bertindak individu dalam organisasi. Selain itu juga meliputi keteladanan, tanggung jawab, kebersamaan, otonomi individu, dukungan, identitas, hadiah performansi, toleransi konflik, toleransi resiko, dan upacara simbolik. Fungsi budaya organisasi adalah agar organisasi bisa beradaptasi dan tak mudah terpengaruh lingkungan luar, integrasi berbagai sumber daya organisasi, memunculkan komitmen terhadap misi organisasi dan pembentukan komitmen kelompok, membedakan antar organisasi (identitas organisasi), mempertinggi stabilitas organisasi, serta perekat sosial yang menyatukan organisasi.
Karakteristik budaya organisasi di sekolah, yaitu:
1.   Adanya keteraturan cara bertindak dari seluruh anggota sekolah yang dapat diamati.
2.   Adanya norma yang berisi tentang standar perilaku dari anggota sekolah.
3.   Adanya nilai-nilai inti yang dianut bersama.
4.   Adanya kebijakan mengenai keyakinan organisasi dalam memperlakukan anggota sekolah.
5.   Adanya pedoman yang ketat, dikaitkan dengan kemajuan organisasi.
6.   Organization climate yang merupakan perasaan keseluruhan.

B.    Klasifikasi Budaya Organisasi
Budaya dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu artifak dan kreasi (pola perilaku yang dapat dilihat atau didengar), nilai yang dapat diuji dalam lingkungan fisik dengan tingkat lebih tinggi mengenai kesadaran, serta asumsi dasar mengenai hubungan manusia dengan lingkungan dan manusia dengan manusia, atau hakekat sifat dasar manusia. Budaya organisasi dapat diklasifikasikan menjadi:
1.   Budaya birokratik (bawahan melakukan segala sesuatu berdasarkan standar/prosedur legal).
2.   Budaya clan (bawahan berperasaan kuat untuk mengidentifikasi diri dan saling tergantung).
3.   Budaya entrepreneurial (tingkat pengambilan resiko tinggi, dinamis, dan kreatif).
4.   Budaya pasar (karyawan mencapai sasaran dan organisasi memberi ganjaran setimpal).

C.    Pengertian Iklim Organisasi
Iklim organisasi mengacu pada persepsi orang-orang dalam organisasi yang merefleksikan norma, asumsi, dan keyakinan. konsep iklim adalah sebagai berikut:
1.   Iklim terbuka, yaitu adanya karakteristik yang efektif.
2.   Iklim sehat, yaitu adanya dinamika kepercayaan dan keterbukaan hubungan antar anggota.
3.   Iklim sosial, rangkaian orientasi pengawasan murid dari penjagaan sampai perikemanusiaan.
Iklim organisasi sekolah adalah suasana lingkungan sekolah (fisik dan sosial pekerjaan) yang dapat dirasakan oleh orang-orang yang terlibat di dalam proses pembelajaran langsung atau tidak langsung yang tercipta akibat kondisi kultural organisasi sekolah tersebut.

D.    Tipe-tipe Iklim Organisasi
1.   Iklim terkendali (usaha tidak efektif pimpinan untuk mengontrol dan ada kinerja profesional dari para guru).
2.   Iklim lepas (adanya perilaku pimpinan besifat terbuka, peduli, dan mendukung).
3.   Iklim tertutup (pimpinan kaku, tidak peduli, tidak simpatik, dan dukungan rendah)
4.   Iklim terbuka (kerjasama dan respect diantara guru dan pimpinan).

E.    Kesimpulan
Perilaku kepemimpinan mempengaruhi budaya organisasi dan budaya iklim mempengaruhi iklim organisasi. Budaya organisasi yang kuat diikuti makin terbukanya iklim organisasi yang terbuka, dan pada saatnya akan meningkatkan keefektifan organisasi.

Tidak ada komentar: