A.
Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi
mengacu pada norma perilaku,
nilai, keyakinan, asumsi, dan
mitos yang mempengaruhi cara bertindak individu dalam organisasi. Selain itu juga meliputi keteladanan, tanggung jawab,
kebersamaan, otonomi individu, dukungan, identitas, hadiah performansi,
toleransi konflik, toleransi resiko, dan upacara simbolik. Fungsi budaya
organisasi adalah agar organisasi bisa beradaptasi dan tak
mudah terpengaruh lingkungan luar, integrasi
berbagai sumber daya organisasi, memunculkan komitmen terhadap misi
organisasi dan pembentukan komitmen kelompok, membedakan
antar organisasi (identitas organisasi), mempertinggi stabilitas organisasi, serta perekat
sosial yang menyatukan organisasi.
Karakteristik
budaya organisasi di sekolah, yaitu:
1. Adanya keteraturan cara bertindak dari seluruh anggota sekolah yang dapat
diamati.
2. Adanya
norma yang berisi tentang standar perilaku
dari anggota sekolah.
3. Adanya
nilai-nilai inti yang dianut bersama.
4. Adanya
kebijakan mengenai keyakinan organisasi dalam memperlakukan
anggota sekolah.
5. Adanya
pedoman yang ketat, dikaitkan dengan kemajuan organisasi.
6. Organization climate yang merupakan
perasaan keseluruhan.
B.
Klasifikasi Budaya Organisasi
Budaya dibagi menjadi
tiga tingkat, yaitu artifak dan kreasi (pola perilaku
yang dapat dilihat atau
didengar), nilai yang
dapat diuji dalam lingkungan fisik dengan
tingkat lebih tinggi mengenai kesadaran, serta asumsi dasar mengenai hubungan manusia dengan lingkungan dan manusia dengan manusia,
atau hakekat sifat dasar manusia. Budaya organisasi dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Budaya birokratik (bawahan melakukan segala sesuatu berdasarkan
standar/prosedur legal).
2. Budaya clan (bawahan berperasaan
kuat untuk mengidentifikasi diri dan saling tergantung).
3. Budaya entrepreneurial (tingkat
pengambilan resiko tinggi, dinamis, dan kreatif).
4. Budaya pasar (karyawan mencapai sasaran dan organisasi memberi ganjaran
setimpal).
C.
Pengertian Iklim Organisasi
Iklim
organisasi mengacu pada persepsi orang-orang dalam organisasi yang
merefleksikan norma, asumsi, dan keyakinan. konsep iklim adalah sebagai berikut:
1. Iklim terbuka, yaitu adanya karakteristik yang efektif.
2. Iklim sehat, yaitu adanya dinamika kepercayaan dan keterbukaan hubungan
antar anggota.
3. Iklim sosial, rangkaian orientasi pengawasan murid dari penjagaan sampai perikemanusiaan.
Iklim organisasi sekolah adalah suasana lingkungan sekolah (fisik dan sosial pekerjaan) yang dapat dirasakan oleh orang-orang yang terlibat di dalam proses pembelajaran langsung
atau tidak langsung yang tercipta akibat
kondisi kultural organisasi sekolah tersebut.
D.
Tipe-tipe Iklim Organisasi
1.
Iklim terkendali (usaha tidak efektif pimpinan untuk mengontrol dan ada
kinerja profesional dari para guru).
2.
Iklim lepas (adanya perilaku pimpinan besifat terbuka, peduli, dan
mendukung).
3.
Iklim tertutup (pimpinan kaku, tidak peduli, tidak simpatik, dan dukungan
rendah)
4.
Iklim terbuka (kerjasama dan respect diantara
guru dan pimpinan).
E.
Kesimpulan
Perilaku kepemimpinan mempengaruhi budaya
organisasi dan budaya iklim mempengaruhi iklim organisasi. Budaya organisasi yang kuat diikuti makin terbukanya iklim organisasi yang terbuka,
dan pada saatnya akan meningkatkan keefektifan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar