Saat itu, aku mungkin sedang tertidur di masjid sekolah dengan
teman-temanku. Tiba-tiba kamu datang
seorang diri dan membangunkan aku. Kamu menanyakan sesuatu kepadaku. Setelah
aku menjawab aku sempat tertidur kembali karena mungkin belum sadar bahwa yang
datang itu adalah kamu. Aku segera terbangun kembali saat mulai menyadari bahwa
itu adalah kamu. Dan secara tidak sengaja dan hanya berniat main-main, aku
meminta sesuatu yang kamu bawa.
“Aku boleh minta itu?” tanyaku sambil tertawa.
Tanpa basa-basi dan ucapan yang keluar dari mulutmu, kamu tersenyum
sambil langsung memberikan sesuatu yang aku minta itu. Aku lupa namanya, yang
jelas itu adalah makanan. Aku tak menyangka dan di luar dugaanku kamu mau
memberikannya kepadaku semudah itu. Aku masih terbengong melihat sesuatu yang
kamu berikan itu, sambil melihat teman di sebelahku yang ikut terbangun.
“Eh, dia beneran ngasih ini, ya ampun.” kataku sambil tersenyum dan
terbengong.
Saking terbengongnya, aku lupa untuk mengucapkan terima kasih
kepadamu. Hingga aku tak sadar bahwa kamu mulai berjalan dan menuju tempat yang
tadi kamu tanyakan kepadaku. Aku sadar dan segera bangun berlari mengejarmu untuk
mengucapkan terima kasih banyak. Aku berhenti di ujung jalan dekat masjid
sekolah dan berdiri di dekat kebun jagung yang ada di halaman depan masjid
sambil terus memandangmu yang sudah berjalan jauh disana. Kulihat kamu sudah
menemukan teman-temanmu yang tadi kamu tanyakan padaku. Aku mencoba memanggilmu
dan terus melihatmu, tapi kau tak mendengar karena kamu sudah jauh. Aku pun
sampai tidak sadar ada temanku yang terus tersenyum-senyum sambil memperhatikanku
sejak aku melihatmu di ujung jalan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar