Tanggal 1 Desember 2014. Hm. . . tiba-tiba teringat
kalau aku pernah menulis sesuatu untuk seseorang. Sebenarnya ini sudah aku
tulis sejak satu tahun yang lalu (lebih tepatnya satu tahun kurang satu hari :D).
Aku tidak tahu mengapa aku menulis ini saat itu yaitu tanggal 2 Desember 2013. Yang
aku ingat tanggal 1 Desember adalah hari ulang tahun seseorang. Kubuka lagi
tulisan itu lalu kubaca dan inilah tulisan itu:
Sepertinya hari ini menjadi hari
yang cukup melelahkan bagi.q. Hari Senin ini seharusnya aku ada IB (B.Indonesia
dan Fisika). Akan tetapi temen”q jurusan IPA memprovokasi utk colut dan
meniadakan IB di hari” menjelang UAS SMS 1. Padahal pagi hari udah ada pengumuman
dari ketua kelas bahwa hari ini akan ada IB utk menggantikan Bulan November
kemaren. Temen” sekelas.q udah pada pulang semua tinggal satu temen.q aja yang
ada di kelas yg masih nunggu download.nya kelar. Aku pun masih ada di depan
kelas melihat anak” IPA sebelah yang masih kompromi dengan B.Ariani yang
mengajar IB B.Indonesia. Akan tetapi mereka tetap masuk IB walaupun hanya
mengerjakn 10 nomor saja. Aku gak langsung pulang ke asrama soal.nya akan ada
misi yang harus aku lakukan. Aku menuju k kelas IPS 2 menemui temen.q yang
kebetulan saat itu dia juga sedang mempersiapkan misi yang akan kami jalankan
utk temen kita yang sedang ulang tahun. Ulang tahunnya sih sebenernya kemaren,
tapi tau sendiri kan. Kemaren kan hari minggu.
Nah, itulah tulisanku saat itu. Aku
rasa itu belum lengkap, jadi aku kan mencoba mengingat dan menulis untuk
melanjutkan cerita saat itu.
Butuh pengorbanan yang cukup
menguras tenaga dan pikiran untuk menjebak dan memberi surprise kue ulang tahun
untuk seseorang ini. Awalnya kami akan memberikan surprise ini di sekolah
tepatnya di kantin dengan mendatangkan orang yang spesial dan istimewa baginya.
Akan tetapi, sepertinya misi ini tidak bisa dilaksanakan. Karena aku yang kebetulan
tidak ada IB tidak berhasil melaksanakan misi untuk mencegah dan mengupayakan
segala cara agar dia tidak keburu pulang. Setelah selesai IB seseorang ini
pergi keluar untuk fotocopy sesuatu. Tetapi untungnya setelah fotocopy dia
tidak langsung pulang. Dia mengajak aku mampir dulu ke asrama untuk mengambil
sesuatu. Aku segera sms kepada dua temenku yang masih di sekolah. Dia masih ada
IB sosiologi kalau tidak salah sama yang satunya aku lupa. Akan tetapi
sepertinya saya malah salah kirim dan sms itu masuk ke nomor seseorang ini
setelah dia memberi tahu aku. Aduh. . . -_- :D. Satu temenku datang untuk
membantu aku mencegah dia pulang. Aku dan temanku mengejar seseorang ini hingga
di depan pintu asrama dan mau menaiki sepeda motornya. Kami menghalanginya dan
seseorang ini akhirnya marah dan berlari kembali menuju kamar asrama. Kami segera
berlari dan mengejarnya, tetapi dia lebih dulu menutup dan mengunci pintu
kamarnya. Sebenarnya aku punya kunci kamarnya juga karena kita memang sekamar. Tetapi
kunciku tidak berfungsi karena seseorang tersebut tidak mencabut kuncinya dari
dalam sehingga kunciku tidak bisa masuk. Sementara itu kami memohon untuk
dibukakan tetap saja tidak dibuka. Temenku yang satunya datang dengan susah
payah membawa kue dari kantin naik sepeda motor sendirian. Aduh, kasihan
sekali. . .
Aduh orang ini menyebalkan banget
sih, udah kami gedor-gedor nggak dibuka-buka pintunya dan malah mengatakan kami
semua jahat. . . -_- Kasihan lilinnya di kue udah hampir habis lagi. . . -_-
Oiya aku teringat kalau jendela kamarku yang satunya tidak bisa dikunci. Kami bertiga
yang di luar teringat sesuatu, kami mencari sesuatu itu di sekitar dapur
asrama. Dan ahaa. . . “cetok”. (kalian tahu “cetok” gak? “cetok” itu loh yang dari
bahasa Jawa, kalau dalam bahasa Indonesia itu “ketemu”. Ha ha ha peace. . . :D
bukan itu maksudnya). Jendela bisa dibuka dan kami berusaha membuka kunci lewat
jendela. Dengan susah payah dan pengorbanan berdarah (alay -_- padahal nggak
sampai kek gitu):D kami berhasil membuka pintu kamarnya. Kami menyanyikan lagu
selamat ulang tahun dan setelah itu, salah satu temenku saking geregetan,
menyerang seseorang tersebut hingga keduanya jatuh di lantai. . . :D. Setelah mengucapkan
selamat, kedua temanku pulang karena ada urusan. Sementara itu, aku dan
seseorang ini mencicipi kue sambil menceritakan misi yang sempat gagal :D. Dia meminta
aku untuk memotong sendiri sebagian kue untuk kumakan sebelum dibawanya pulang.
Seseorang itu merapikan baju dan
bersiap-siap untuk pulang. Aku mengantarkannya di depan pintu asrama dan
mengucapkan selamat ulang tahun dan bercerita sebentar sebelum dia pulang ke
rumahnya. Selamat Ulang Tahun, ya. . . J
Mungkin itulah lanjutan
ceritanya. . . Sekarang aku jauh dengannya, ada jarak yang cukup jauh yang
memisahkan aku dengan seseorang itu. Dia ada di sana dan aku ada di sini. Oiya
mungkin traktirannya bisa ditunda hingga liburan UAS semester I ;D. . .
“SELAMAT ULANG TAHUN”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar